Thursday, 13 October 2016

Sebuah pemahaman dasar tentang pengambilan gambar pada kamera



Ada seorang pakar yang mengatakan bahwa untuk menjadi seorang videographer yang handal atau professional, dia perlu menguasai seluruh teknik-teknik pengambilan gambar dari kamera, selain itu juga dia butuh sebuah pemahaman, pengamatan, dan dimana ia juga tak luput dari sekian banyak jam terbang yang telah ia lakukan dilapangan, sehingga ia nantinya menjadi seorang teladan yang patut dicontoh oleh para juniornya. Dari pemaparan diatas, ini menunjukkan tentang bagaimana peranan penting seorang videographer, dalam menciptakan sebuah kedinamisan dari setiap angel-angel kamera yang akan ia tentukan, meskipun dalam medan buruk sekalipun, dimana ia harus terjun dan meliput berita secara live. Disisi itu, yang perlu kamu ketahui, bahwa video pada kamera itu adalah gambar bergerak, Dimana menuturkan cerita. Disamping itu, memang ada kesamaan tertentu antara video dan still photography, tetapi perbedaan keduanya sangat besar. Apa yang ditangkap penonton dalam video adalah serangkaian gambar bergerak cepat, karena didalam video, waktu jarang sekali bersifat beku. Penonton akan memperhatikan, terutama pada apa yang yang sedang terjadi sekarang dan apa yang akan terjadi kemudian. Oleh karena itu, pertama kali yang harus kamu ketahui dalam memahami teknik-teknik video adalah memahami bahwa video itu menuturkan cerita. Nah, buat kamu yang ingin banget menjadi seorang videographer, mari kita simak sama-sama uraian dibawah ini.

A. Pemahaman tentang pengambilan gambar
Pada pemahaman paling simple adalah apa yang tampak pada viewfiender kamera adalah apa yang akan dilihat penonton.
- camera lensa, ibaratnya mata elektronik pemirsa. Ada beberapa jenis lensa kamera yang berbeda karakteristiknya. Hasil pengambilan gambar harus sesuai dengan pemilihan jenis lensa yang akan digunakan.
- camera head, ini dioperasikan untuk bergerak melihat keatas (tilt up) atau melihat kebawah (tilt down). Selain itu melihat kekiri (pan left) dan kekanan (pan right).
- camera mounting, yaitu; tripod, crane dan pedestal. Ini digunakan untuk menjaga kestabilan dalam pengambilan gambar.
- subject, ibaratnya seorang atau lebih dari suatu kehidupan aktivitas subjek dapat diartikan seorang atau lebih, suatu kehidupan aktivitas, objek yang menarik.
B. Pengambilan gambar pada pergerakan kamera
- simple shot, pada dasarnya tidak terdapat pergerakan lensa, tidak ada pergerakan kamera, tidak ada pergerakan badan kamera serta hanya sedikit pergerakan sederhana dari subjek. Sebagai contoh; videographer merekam gambar pembaca cerita.
- complex shot, terdapat pergerakan lensa kamera, ada pergerakan kamera, tidak ada pergerakan badan kamera dan ada pergerakan dari subjek. Sebagai contoh; seorang videographer menggunakan kamera mengambil penari dipanggung, kamera panning mengikuti gerakan penari dari sudut penggambilan gambar.
- developing set, terdapat pergerakan lensa pergerakan kamera, pergerakan badan kamera dan pergerakan dari subjek. Sebagai contoh; pengambilan gambar dengan menggunakan crane, semua gerakan kamera dilakukan dengan objek pun bergerak secaraa dinamis, kamera mengikuti.
C. Empat cara dasar menyangga kamera
- menahan kamera dengan tangan (hand held)
- meletakkan kamera diatas pundak
- menggunakn penyangga (monopod)
- meletakkan kamera pada dolly kamera (tripod, steadicam, pedestal dan crane)
D. Enam elemen penting pada gambar
- motivasi, sebuah shot yang diambil harus mempunyai motivasi yang akan memberikan alasan bagi editor untuk memotong dan menyambungkan ke shot berikutnya.
- informasi, shot harus menggambarkan informasi yang ingin disampaikan kepada pemirsa.
- komposisi, shot yang merupakan pengaturan dari beberapa elemen, yaitu; pembingkaian gambar, kedalaman dimensi dalam gambar, subjek atau objek gambar dan warna yang menjadi satu-kesatuan.
- suara, shot sangat dipengaruhi dan mempengaruhi kebutuhan suara, baik dalam bentuk sound effect, live sound record hingga pembuatan musik ilustrasi sebagai pendukung suasana.
- sudut pengambilan kamera, penempatan posisi kamera dengan sudut pengambilan tertentu sebagai pandangan mata penonton terhadap arah pandang objek gambar.
- kontinuitas, kontinuitas dari sambungan shot-shot yang dapat melengkapi isi cerita maupun karya visual.

http://go.ad2up.com/afu.php?id=814578

No comments :
Write comments