Hi, guys
Jangan kemana-mana, bahwa kali ini kita akan membahas lagi tentang pentingnya peran dari sebuah premis? Yang perlu kamu ketahui bahwa premis itu sangat krusial? Dimana ini nantinya, akan membantumu memahami maksud dari tujuan kepenulisanmu. Biasanya premis itu diciptakan setelah seorang screenwriter menggali dan mendapatkan sebuah ide. Dengan kamu memahami sebuah premis, kamu sudah bisa membayangkan apa yang akan kamu tulis nantinya di sinopsis. Meskipun nantinya kamu butuh untuk menggembangkan beberapa karaktermu lagi. Bahwa premis yang baik adalah premis yang bisa di analisa dan mudah dipahami maksudnya oleh orang-orang yang berpengalaman dalam dunia kepenulisan. Premis juga dipake dalam pembuatan sebuah novel. Asal kamu tahu, bahwa sekarang banyak sekali para editor dari penerbit novel fiksi dan non fiksi merasa kebingungan mengenai tujuan kepenulisan yang ditulis oleh seorang novelis pemula ketika mengirim karyanya tersebut. Tentunya, ini di karenakan tujuan karakter utama di novelnya yang tidak jelas atau buram hingga membuat sang editor sering mengeluh asa tentang kepenulisan mereka. Maka diberlakukanlah sebuah premis untuk penulis yang ingin mengirim karyanya ke penerbit tersebut. Dengan adanya premis tersebut, tentunya ini akan memudahkan sang editor untuk menganalisa tujuan cerita yang ingin disampaikan sang novelis pemula tersebut. Biasanya premis novel terdiri dari 1-3 kalimat. Tapi, memiliki penjelasan yang sama seperti premis film.
premis adalah intisari cerita, hampir serupa dengan logline, terdiri atas “karakter utama+tujuan+konflik utama dalam satu kalimat”. Premis itu ibarat kompas, menggunakan kalimat efektif, dan nantinya ini akan memandumu menulis cerita supaya tidak keluar jalur/konsep terhadap cerita yang akan kamu tuangkan ke dalam sinopsis. Untuk sinopsis akan kita bahas nantinya di perjumpaan berikutnya.
Contoh Premis:
- “Seorang lelaki dari kalangan bawah jatuh cinta dengan seorang gadis bangsawan namun harus menyelamatkan diri mereka dari kapal yang hendak tenggelam”. 21 kata. (titanic). Pembahasan: karakter utama (seorang lelaki dari kalangan bawah) + tujuan (jatuh cinta dengan seorang gadis bangsawan) + konflik utama (menyelamatkan diri mereka dari kapal yang hendak tenggelam).
- “Sepasang remaja yang saling jatuh cinta secara mendalam namun kedua keluarganya merupakan musuh bebuyutan”. 14 kata.(Romeo and Juliet). Pembahasan: karakter utama (sepasang remaja) + tujuan (jatuh cinta) + konflik utama (kedua keluarganya merupakan musuh bebuyutan). Ketika kamu bekerja di dunia kepenulisan, biasanya setelah kamu menyelesaikan beberapa premis tersebut, premismu nantinya akan dianalisa oleh Head Writermu? Apakah ini layak untuk dilanjutkan atau tidak ke tahap sinopsis. Dan yang perlu dihindari adalah cliche dalam premis tersebut.
Contoh premis yang cliche:
- “Ditengah kekacauan politik, Joni (29) seorang terpidana hukuman mati gembong narkoba ingin mendapatkan kebebasan bersyarat namun hanya menyesali dan meminta maaf atas perbuatannya”. Genre: action. Pembahasan: karakter utama (Joni) + tujuan (ingin kebebasan bersyarat) + konflik utama ( ? ), hanya menyesali dan meminta maaf atas perbuatannya ini yang dinamakan cliche dan otomatis para penonton akan mudah menebak akhir ceritanya. Sebaiknya diganti dengan“Ditengah kekacauan politik, Joni (29) seorang terpidana mati gembong narkoba ingin mendapatkan kebebasan bersyarat namun harus menyelamatkan nyawa ibu presiden dari sejumlah teroris. 23 kata.
- “Seorang bocah lelaki penderita autism ingin menyelamatkan nyawa kakak kandungnya dari psikopat namun memiliki kelainan mental”. Pembahasan: karakter utama ( bocah lelaki) + tujuan (ingin menyelamatkan kakak kandungnya dari psikopat) + konflik utama ( ? ), memiliki kelainan mental ini yang dinamakan cliche atau maksud yang diulang-ulang dari karakter utamanya yang memang mengalami autism. Sebaiknya diganti dengan: “Seorang bocah lelaki penderita autism ingin menyelamatkan nyawa kakak kandungnya dari psikopat namun ……….. ? Pikir sendiri ya… hehehehe.
Catatan:
- Perlu kamu pahami bahwa premis itu hanya menunjukkan jalan cerita saja, namun tidak menunjukkan akhir dari cerita tersebut. Dengan kamu memahami sebuah premis ini, tentunya ini akan memudahkan kamu menulis dalam keadaan siap dan tidak siap nantinya, ketika kamu bekerja di dunia pertelevisian dan perfilman yang Serba cepat. Dengan premis ini juga kamu tidak perlu lebar-lebar menjelaskan ceritamu kepada production team, cukup menggunakan premis saja untuk menjelaskan mereka yang penasaran dengan cerita yang sedang kamu buat.
- Meskipun terkadang ada juga Head Writer yang tidak mempersalahkan premismu, namun kamu akan mengalami kesulitan dalam berkembang. Untuk contoh: setiap film memiliki genre masing-masing, seperti; horror, action, comedy, drama, religious, etc. Dimana nantinya genre ini akan mengikat ke dalam premis yang kamu buat karena terdapat fitur didalamnya. Misalkan premis bergenre komedi: seorang polisi dan preman sepakat ingin memenjarakan seorang gembong narkoba, dikarenakan terbias emosi malah membuat mereka harus jatuh cinta dengan anak gadis seksinya. 23 kata. Disini, kamu sudah dapat melihat diantara karakter utama (polisi dan preman) + tujuan (ingin memenjarakan seorang gembong narkoba) + konflik utama (jatuh cinta dengan anak gadisnya). Dari pemaparan diatas, akan timbul kehebohan, kelucuan dan kegemasan penonton nantinya dari para karakter tersebut, karena sebuah konflik utamanya yang menarik. Menurutmu? Apakah tokoh utama kira-kira mampu melaksanakan tujuannya? Ayo, pikir heheehe, semuanya itu tergantung screenwriter nantinya untuk mengolah cerita tersebut? Mau dikemanain, kek? Hehehe.
- Premis yang baik adalah premis yang bisa diuji dalam dunia kepenulisan.
No comments :
Write comments